SIAP BEROPERASI, BP TAPERA BAKAL BIAYAI 51.000 UNIT RUMAH ASN

 


Sahabat pembaca Info ASN PPPK (P3K) PNS, sudah tahukah anda bahwa Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) siap beroperasi dalam waktu dekat. Bahkan tahun ini BP Tapera menargetkan pembiayaan 51.000 unit rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).


Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, fokus awal kepesertaan BP Tapera pada tahun 2021 adalah untuk melayani ASN terutama peserta eks Bapertarum-PNS. Kedepannya BP Tapera akan memperluas segmen kepesertaan kepada BUMN/BUMD/BUMDes, TNI/Polri, Pekerja Mandiri, dan Pekerja Swasta, serta WNA yang bekerja di Indonesia lebih dari 6 bulan.

Adi mengungkapkan, BP Tapera memiliki target penyaluran pembiayaan perumahan pada tahun 2021 sebanyak 51.000 unit rumah di seluruh Indonesia, dimana pada semester 1 ditargetkan sebanyak 11.000 unit rumah untuk disalurkan.  “Berbagai persiapan teknis serta operasional telah dilakukan oleh BP Tapera dalam memenuhi target tersebut dan dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan di Lampung,” ujar Adi di Jakarta, kemarin.

Dia mengungkapkan, Pesawaran, Lampung menjadi lokasi perdana Initial Project pembiayaan perumahan Tapera. Saat ini, sudah ada 233 unit rumah siap untuk dibiayai Tapera dan akan disalurkan kepada ASN di wilayah Lampung pada tanggal 27 Mei 2021. Setelah itu, BP Tapera bakal terus melanjutkan pembiayaan rumah kepada peserta ke berbagai lokasi di seluruh Indonesia. “BP Tapera bersama dengan Bank BTN dan Perumnas siap untuk menyalurkan 233 unit rumah di Pesawaran, Lampung,” papar Adi.

Tantangan yang dihadapi oleh BP Tapera dalam menyalurkan pembiayaan perumahan ini adalah keterbatasan stok yang sesuai dengan kriteria rumah yang dapat dibiayai BP Tapera “Initial Project ini, selain dengan Perumnas, kami juga akan berkolaborasi dengan mitra pengembang Bank BTN dalam menyediakan perumahan yang layak huni kepada para Peserta.”

Lebih lanjut Adi mengungkapkan, tujuan pembentukan Tapera adalah menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi peserta khususnya untuk membantu MBR memiliki rumah pertama.

“Tapera itu dibentuk berazaskan gotong royong. Jadi kedepan untuk MBR berpenghasilan 4 juta kalau menjadi Peserta dan menabung di Tapera, akan kita bantu untuk memiliki rumah pertama,” jelas Adi.

Menurut dia, untuk bisa mewujudkan hal tersebut, maka BP Tapera perlu bersinergi dengan berbagai pihak diantaranya Perbankan. Bagi pekerja informal saat ini susah sekali kalau berurusan dengan bank khususnya dalam pembiayaan perumahan, karena syarat yang diminta perbankan salah satunya adalah memiliki pendapatan tetap per bulan.

“Sekarang ini, kalau pekerja informal berhubungan dengan bank kan susah, karena pendapatannya tidak menentu dan sifatnya harian bukan bulanan. Maka BP Tapera bisa menjembatani masalah akses keuangan pekerja informal ini dengan Perbankan. MBR bisa menabung di Tapera selama 12 bulan, kemudian dilihat track recordnya selama menabung. Jika baik dan lancar, maka Tapera yang akan membantu memfasilitasi aksesnya ke bank,” katanya.

Adi memaparkan, dalam penyediaan perumahan ada empat isu strategis yang selama ini menjadi tantangan. Pertama affordability, yakni harga rumah yang terus meningkat dan semakin tidak terjangkau. Kedua accessibility, yakni akses kepada sumber pembiayaan perumahan terutama bagi MBR masih terbatas.

Kemudian Ketiga, availability, yakni adanya mismatch demand supply, keterbatasan pola dan skema pembiayaan, yang masih mengandalkan APBN untuk pembiayaan MBR. Dan keempat, sustainability, dimana sumber dana pembiayaan perumahan masih banyak yang bersifat jangka pendek dan tidak sustainable.

“Dengan beroperasinya BP Tapera, maka kami bisa menjembatani dan menjadi solusi empat tantangan strategi tersebut. Dimana di antaranya Tapera bisa menjadi sumber pembiayaan diluar APBN untuk membiayai perumahan MBR,” tegasnya.

Berita ini bersumber dari  BP TAPERA.


Reactions

Posting Komentar

0 Komentar